Sabtu, 26 November 2016

Siklus Pembuatan Produk,Strategi pemasaran,dan Pengembangan



  A. SIKLUS HIDUP PRODUK (PRODUCT LIFE CYCLE)


Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga memiliki siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk. Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang kemudian penggunaannya dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya. 
Siklus hidup suatu produk yang terdiri dari 4 tahapan,
 yaitu : introduce, growth, maturity dan decline
.
   1) Tahap Introduce aLias Perkenalan
Pada tahap introduce ini produk baru lahir dan belum ada target konsumen yang tahu sehingga dibutuhkan pengenalan produk dengan berbagai cara kepada target pasar dengan berbagai cara
.
   2) Tahap Growth aLias Pertumbuhan
Ketika berada pada tahap growth ini, konsumen mulai mengenal produk yang perusahaan produksi dengan jumlah penjualan dan laba yang meningkat pesat dibarengi dengan promosi yang kuat. Hal ini akan menyebabkan semakin banyak penjual dan distributor yang turut terlibat dengan tujuan untuk mengambil keuntungan dari meningkatnya permintaan pasar terhadap produk perusahaan tersebut.
  
   3) Tahap Maturity aLias Kedewasaan
Di tahap maturity ini produk perusahaan mengalami titik jenuh hal tersebut ditandai dengan tidak terjadi penambahan konsumen yang ada sehingga angka penjualan tetap di titik tertentu. Jika produk sudah mencapai tahap ini, dan perusahaan tidak segera melakukan strategi untuk menarik perhatian konsumen dan para pedagang. Hal ini akan mengakibatkan keuntungan yang diperoleh semakin menurun serta penjualan yang cenderung turun.
   
   4) Tahap DecLine aLias Penurunan
Pada tahap decline produk perusahaan mulai ditinggalkan konsumen untuk beralih ke produk lain karena produk tersebut sudah tidak memenuhi kebutuhan konsumen atau ada produk lain yang lebih bagus baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Hal ini akan mengakibatkan jumlah penjualan dan keuntungan yang diperoleh produsen dan pedagang akan menurun drastis atau perlahan tapi pasti dan akhirnya mati.

B.  Keterkaitan Siklus Hidup Produk Dengan Strategi Pemasaran
Kurva penjualan untuk masing-masing produk akan bervariasi tergantung tahapan yang dicapai dalam siklus kehidupannya. Bila Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) dianggap sebagai nilai strategik bagi suatu perusahaan, maka manajernya harus dapat menentukan dimana posisi Siklus Hidup Produk produknya. Identifikasi tahapan Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini dapat ditentukan dengan kombinasi tiga faktor yang menunjukan ciri status produk dan membandingkan hasilnya dengan pola yang umum. Tahap Siklus Hidup Produk suatu produk dapat ditentukan dengan mengidentifikasikan statusnya dalam market volume, rate of change of market volume. Dalam keempat tahap dari analisa Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini memiliki beberapa strategi yaitu :
1.      Tahap Pengenalan – (Introduction)
Strategi pemasaran pada tahap ini ditujukan untuk membangun kesadaran akan produk secara meluas dan mendorong konsumen untuk mencoba. Atau dengan kata lain adalah menciptakan primary demand (permintaan untuk produk baru). Untuk kepentingan ini produk biasanya didesain dengan model yang terbatas guna menghindari terjadinya kebingungan pada calon pembeli dan memudahkan mereka mengenal ciri produk dengan cepat. Strategi yang umum pada tahap ini adalah mengkombinasi penetapan harga dan kegiatan promosi. Strategi ini ada empat bentuk, yaitu :
1)      Strategi Peluncuran Cepat (Rapid Skimming Strategy)
2)      Strategi Peluncuran Lambat (Slow Skimming Strategy)
3)      Strategi Penetras Cepat (Rapid Penetration Strategy)
4)      Strategi Penetrasi Lambat (Slow Penetration Strategy)
2.      Tahap Pertumbuhan – (Growth)
Bila suatu produk telah melewati tahap perkenalan dengan baik, maka selanjutnya akan memasuki tahap pertumbuhan. Tahap ini sendiri dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu rapid growth dan slow growth.
·         Pertumbuhan Cepat (Rapid Growth)
·         Pertumbuhan Lambat (Slow Growth)

3.      Tahap Kedewasaan – (Maturity)
Tahap ini ditandai dengan tercapainya titik tertinggi dalam penjualan perusahaan. Ada dua strategi utama yang dapat diterapkan pada tahap kedewasaan yaitu :
1)      Strategi Bertahan (Defensive Strategy)
2)      Strategi Menyerang (Offensive Strategy)

4.      Tahap Penurunan – (Decline)
Penjualan perusahaan yang semakin bergerak ke arah penurunan merupakan gejala tahap decline dalam PLC. Penurunan penjualan ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan selera pasar, produk substitusi diterima konsumen (baik dan dalam negeri maupun dan luar negeri), dan perubahan teknologi. Sejumlah alternatif dapat dilakukan pada tahap akhir PLC ini. Namun perlu diperhatikan bahwa pilihan alternatif haruslah didasarkan pada kekuatan dan kelemahan perusahaan serta daya tarik industri bagi perusahaan.

    C. Pengembangan Produk
Pada umumnya pengembangan produk mempunyai hubungan erat dengan inovasi dan perkembangan teknologi. didalam pelaksanaan pengembangan produk setiap perusahbn harus memperhatikan:
~ produk yang dibuat harus memuaskan konsumen
~ produk yang dibuat harus sesuai dengan fungsinya
~ strategi produk harus dirancang para ahli
~ gaya manajemen harus efektif

Dalam pelaksanaan pengembangan produk harus mempertimbangkan:
~ manfaatnya
~ permintaan pasar
~ potensi perusahaan
~ kemampuan distribusi
~ kekuatan persaingan
~ kenaikan harga produk
~ desain produk serta mutunya.
proses pengembangan ini sangat penting sekali bagi keberhasilan jangka panjang perusahaan. sfangkan berhasil atau tidak per  kembangan soduk tergantung keberuntungan, keahlian, penafsiran informasi. begitu juga dengan penanganan produ tergantung jumlah pembeli potensial, kebutuhan, daya beli dan selera.

Perusahaan yang akan mengembangkan produk dipengaruhi :
faktor intern:
~ adanya kelebihan kapasitas produksi
~ adanya hasil sampingan yang dapat dibuat
~ adanya usah menhunakan bahan baku yang sudah ada.

faktor eksteren:
~ adanya persaingan
~ adanya menaikan prestise
~ adanya kemunduran permintaan produk.


Tahap-tahap pengembangan produk.
~ tahapan penyaringan, 
~ tahapan analisis bisnis, ini ditinjau dari sudut bisnis seberapa jauh kemampuan meniasilkan laba
~ tahapan pengembangan, semua ide dianalisis kembali untuk dikembangkan
~ tahapan pengujuan, kelanjutan dari pengembangan ide
~ tahapkomersil ini merupakan tahap akhir dari pengembangan produk yaitu penjualan.

Sasaran pengembangan produk:
* program modifikasi: merancang ulang kembali manfaat produk
* program perluasan produk: ini ditetapkan untuk menjaring pelanggan pesaing.
* program komplemente,
* program diversifikasi:        
suatu kebijakan menambahkan soduk baru untuk melayani pasar yang baru

Langkah dan kebijakan pengembangan produk:
~ mengarahkan bimbingan industri
~ mendorong golongan ekonomi lemah berpartisipasi
~ penyecran lokasi sektor produk
~ penembangan produk lanjutan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar