Apa yang dimaksud dengan kegiatan market intelligence?
Kegiatan market
intelligence merupakan kegiatan yang lebih banyak dilakukan oleh tim
terlatih untuk mendapatkan informasi, digunakan untuk menyelesaikan segala
perkara yang berhubungan dengan rencana dan strategi pemasaran. Informasi itu
dikumpulkan, diuji, dipecahkan, dijelaskan, dan ditafsirkan berhubungan dengan
situasi dan kondisi pesaing, serta berusaha mengamankan rahasia-rahasia khusus
yang berkaitan dengan perusahaan.
Kegiatan market
Intelligence tentunya dilakukan oleh orang-orang terlatih yang bisa
melakukan penyamaran, sehingga objek yang dimintai informasi tidak merasakan
jika sedang disatroni seorang market intelligence. Seorang market
intelligence juga mengetahui sumber-sumber informasi dan memanfaatkan
segala hal sebagai sumber informasi. Sambungan telepon hingga tong sampah pun
bisa dimanfaatkan sebagai sumber informasi dalam kegiatan ini. Kendala yang
krusial adalah kebutuhan SDM dalam melakukan aktivitas ini—sebab memang tidak
ada sekolah khusus soal ini, kendala biaya, prototype program market
intelligence itu sendiri, dan adanya anggapan departemen ini seolah masih
kurang penting dibanding dengan departemen sales dan marketing. Meskipun
kenyataan sebenarnya, market intelligence adalah bagian dari sales dan
marketing. Menurut saya kegiatan market intelligence bagi perusahaan sangat penting, sebab tanpa market
intelligence perusahaan seolah-olah memasarkan produk di dalam kegelapan.
Sudah banyak perusahaan mengalami kegagalan dalam memasarkan produk-produk
barunya hanya karena kurang banyak menggali, mengetahui, dan menyentuh bagian
paling mendasar, yaitu informasi tren produk dan perilaku konsumen, juga
kegiatan yang dilakukan oleh para pesaingnya.
Turbo
marketing
Konsep
turbo marketing ini diperkenalkan oleh Philip kotler lewat artikelnya dalam The
journal of business strategy, bulan September / oktober 1991 dengan judul
“turbo marketing through compression”. Konsep turbo marketing ini merupakan
perkembangan terakhir dari gejala pemasaran yang menghendaki layanan tercepat
buat konsumen. Kecepatan layanan merupakan tuntutan konsumen masa kini, sejalan
dengan meningkatnya suasana globalisasi disegala bidang kehidupan dan dunia
makin transparan, tidak ada lagi batas antara Negara-negara, waktu dari jam
berjalan sangat cepat. Kecepatan
merupakan kekhasan untuk zaman ini.Zaman ini adalah zaman serba cepat, maka
dalam situasi ekonomi yang turbulen dan tak pasti sekalipun, butuh strategi,
turbo marketing. Mengupas cara-cara memasarkan dan
menanggapi keinginan pelanggan sehingga ia dekat dengan kita. Kecepatan
merspons adalah kunci untuk menangguk hasil. Nilai-nilai turbo ini pantas
diterapkan dalam kiprah apapun, termasuk dalam hidup dan bisnis. Apalagi di
abad ini telah terlihat tanda-tanda yang mengarah ke strategi cepat. Menjadi
keharusan bahwa lebih cepat daripada pesaing merupakan unsur penting dalam
memproduksi, melayani, memasarkan, dan mengirim produk. Itulah Turbo Marketing.
Mega marketing
Konsep
mega marketing muncul sebagai jawaban atas perkembangan situasi yg dihadapi.
Konsep baru muncul karena konsep yg ada dirasakan kurang mampu dan kurang tepat
untuk mengatasi dan menjawab tantangan yg timbul sebagai konsekuensi dari
adanya perubahan. Selanjutnya adalah yg paling penting bagaimana penerapan agar
bermanfaat penerapan yg dimaskud tentunya dikaitkan dengan situasi di Indonesia
dewasa ini serta sejauh mana antisipasi terhadap perubahan menjelang abad 21. Mega
marketing sebagai suatu konsep dikemukakan oleh Philip Kotler dari North Western
University 14 Sept 1984. Selama ini para pemasar atau marketer biasanya hanya
memperhatikan faktor3 ekonomis dan rasional dan mengabaikan untuk mempelajari
masalah2 polotik dalam aktivitasnya karena secara logis seseorang yg
mempelajari manajemen pemasaran tidak menganggap perlu mempelajarai ilmu
politik padahal tidak sedikit keberhasilan/kegagalan pemasaran suatu periode
sangat dipengaruhi oleh factor politik. Karena konsep pemasaran tradisionail
terlalu terbatas pemanfaatannya. Dan terlihat sudah tidak dapat lagi diterapkan
sebagai konsep yg tepat pada sebagian perusahaan dari berbagai industry.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar